• EDITOR'S PICK
  • WAJAH JAKARTA
  • WAJAH BANDUNG
  • WAJAH JOGJA
  • WAJAH MALANG
  • WAJAH SURABAYA
  • WAJAH BALI
  • WAJAH MANADO
  • WAJAH PONTIANAK
  • WAJAH MEDAN
  • EDITOR'S PICK
  • WAJAH JAKARTA
  • WAJAH BANDUNG
  • WAJAH JOGJA
  • WAJAH MALANG
  • WAJAH SURABAYA
  • WAJAH BALI
  • WAJAH MANADO
  • WAJAH PONTIANAK
  • WAJAH MEDAN
  • Reza, Barista Samadengan Kopi

    Setahun belakangan, Reza mulai menekuni profesi baru menjadi seorang barista. Dari penikmat kopi saset, Reza beralih ke kopi otentik. "Dulu senengnya kopi sasetan. Semakin kesini-sini sekitar 2014, ada salah satu kedai kopi di Jogja yang menyediakan pelayanan membuat kopi sendiri," cerita Reza.

    Selengkapnya
    Reza, Barista Samadengan Kopi

    Setahun belakangan, Reza mulai menekuni profesi baru menjadi seorang barista. Dari penikmat kopi saset, Reza beralih ke kopi otentik. "Dulu senengnya kopi sasetan. Semakin kesini-sini sekitar 2014, ada salah satu kedai kopi di Jogja yang menyediakan pelayanan membuat kopi sendiri," cerita Reza.

    Reza pernah mengikuti kelas seduh di sebuah kedai kopi di Jogja. Dari situ ia mulai mengenal serba-serbi kopi. Ia pun mendapat kesempatan untuk menjadi barista di sana. Sebelum menekuni dunia kopi, Reza sempat bekerja menjadi tim produksi tayangan TV tentang petualangan. Pada saat Merapi erupsi, Reza pun melibatkan diri untuk menjadi relawan.

    "Saya telah mendapat jati diri saya. Saya nggak mau munafik akan memilih pekerjaan lain untuk penghidupan. Meskipun ke depan saya nggak jadi barista lagi, saya tetap akan membuat kopi,"jelasnya.

    Share on Facebook
    Tweet on Twitter
  • ABOUT US
  • TELL A STORY
  • COMMUNITY
  • EVENT
  • CONTACT US
WAJAH INDONESIA COPYRIGHT 2016