Musik keroncong bisa dibilang sudah mendarah daging bagi Subarjo HS (72). Sejak tahun 1962, ia telah menggeluti dunia keroncong dan hingga kini masih konsisten menyanyi keroncong dari panggung ke panggung.
Musik keroncong bisa dibilang sudah mendarah daging bagi Subarjo HS (72). Sejak tahun 1962, ia telah menggeluti dunia keroncong dan hingga kini masih konsisten menyanyi keroncong dari panggung ke panggung.
Subarjo HS mulai belajar keroncong tahun 1962 kepada Kusbini. Sekitar setahun, ia menempuh perjalanan dari Kotagede ke Pengok Yogyakarta untuk berguru kepada pemusik keroncong yang juga banyak menciptakan lagu nasionalis. Hasilnya, sejak tahun 1964 hingga 1989 ia berulangkali meraih juara Bintang Radio untuk musik keroncong tingkat nasional.
"Saya tidak merasa bisa karena saya masih terlalu jauh untuk disebut ahli. Tapi kalau butuh ya saya siap mengajari. Sampai sekarang banyak yang jauh-jauh datang dari Semarang maupun Solo untuk belajar keroncong di rumah saya," terang legendaris Keroncong dari Kotagede ini.